Keluarga
Adalah Kunci Keberhasilan Anak
Globalisasi memberikan dampak
yang sangat besar dalam berbagai aspek kehidupan. Salah satu fenomena yang
dapat diamati dari dampak globalisasi yaitu Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang sangat pesat. Hal
ini dapat dilihat dari hasil survey Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
Indonesia (APJII) 2017 menunjukkan bahwa penggunaan internet di Indonesia mengalami
peningkatan setiap tahunnya. Sebagian besar
pengguna internet yaitu kalangan remaja yang berusia 13-18 tahun. Pada
usia tersebut diperkirakan masih
menempuh pendidikan di jenjang SMP-SMA.
TIK
memiliki peranan yang penting dalam dunia pendidikan di indonesia antara lain:
1.
TIK
sebagai ketrampilan dan kompetensi
Pendidikan
pada abad 21 menuntut siswa memiliki beberapa ketrampilan. P21 (Partnership For
21st Century Learning) mengembangkan framework pembelajaran pada
abad 21 yang menuntut siswa memiliki ketrampilan hidup dann berkarir,
ketrampilan beajar dan berinovasi dan keterampilan teknologi dan media
komunikasi (P21,2015). Dengan adanya perkembangan TIK maka siswa dapat memiliki
keterampilan dalam penggunaan teknologi dan media komunikasi.
2.
TIK
sebagai sumber bahan ajar
TIK
memberikan informasi yang begitu luas bagi siswa karena informasi yang
diperoleh tidak terbatas hanya pada buku
cetak dan ajaran dari guru. TIK memberikan kesempatan pada siswa untuk mengakses semua materi
pembelajaran atau hal apapun terkait pendidikan yang ada di
luar negeri menggunakan internet.
3.
TIK
sebagai alat bantu dalam proses belajar
TIK
merupakan alat bantu yang diperlukan oleh seorang guru dalam proses belajar
mengajar. Salah satu contoh yaitu saat
guru ingin menjelaskan tentang fenomena terjadinya gerhana matahari. guru dapat
menggunakan animasi-animasi atau simulasi yang dapat membuat siswa lebih
memahami bagaimana proses terjadinya gerhana tersebut. TIK juga dapat menjadi
alat bantu da proses belajar ketika guru tidak bisa hadir dikelas dengan cara
membuat kelas virtual yang berbasis teleconfrence dengan siswa.
Perkembangan TIK memberikan
tantangan yang besar dalam dunia pendidikan. Karena, perkembangan TIK memiliki
dampak positif dan negatif . Diibaratkan seperti magnet yang memiliki 2 kutub
: kutub positif dan kutub negatif,
tergantung bagaimana kita
menggunakannya. Secara umum, dampak positif yang dapat kita lihat pada
perkembangan teknologi dan komunikasi dalam dunia pendidikan yaitu (1) siswa dapat mengakses informasi dengan cepat dan
mudah, (2) pembelajaran tidak terbatas pada buku teks, (3) kelas berbasis
teleconference yang tidak mengharuskan siswa dan guru berada dalam satu tempat.
Sedangkan dampak negatif yaitu (1) siswa menjadi pelajar yang instan karena
tidak mau berpikir keras. (2) siswa kecanduan game sehingga membuat prestasi
menurun, (3) siswa mengakses situs-situs dewasa seperti menonton video porno.
Tantangan dalam dunia pendidikan
pada masa kini, perlu menjadi perhatian bersama baik keluarga, pemerintah, sekolah,
ataupun masyarakat. Keluarga adalah pendidik utama bagi anak. Orang tua
merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang memiliki peran penting dalam
pendidikan anak. Tapi pada kenyataannya, terkadang orang tua menganggap bahwa sekolah
dan tempat les adalah tempat yang berperan penting dalam pendidikan anak.
Sehingga mereka harus bekerja pagi dan malam demi mendapatkan uang untuk membiayai sekolah dan les anak mereka.
Bekerja merupakan hal yang perlu dilakukan untuk memenuhi semua kebutuhan. Tapi
bekerja harus mengingat waktu, kapan waktu untuk bekerja dan kapan waktu untuk
bersama anak-anak. Karena, waktu adalah sesuatu yang sangat berharga, karena
waktu tidak akan bisa diputar kembali.
Berdasarkan pengalaman yang
sering saya amati, ada beberapa orang tua selalu menuntut yang terbaik dari
anaknya contohnya menjadi anak yang pintar dan mendapatkan juara, jujur,
bertanggung jawab, dan lain sebagainya. Akan tetapi, mereka tidak mengambil peran dalam mengajarakan bagaimana
cara anaknya mendapatkan semua yang
mereka tuntut tersebut dan tidak memahami apa yang anaknya perlukan. mereka
hanya memikirkan bahwa dengan uang yang mereka peroleh mereka dapat memenuhi
semua kebutuhan anaknya. Mereka tidak menyadari bahwa mereka hanya memenuhi
kebutuhan secara fisik, sedangkan anaknya selalu merindukan perhatian dan kasih
sayang kedua orang tuanya. Ha ini membuat anaknya mencari perhatian dan kasih
sayang diluar keluarganya. Sehingga, anak
ini lebih memilih untuk menghabiskan waktu bersama teman-temannya, bermain game
sampai menonton film porno.
Pengalaman lain yang saya jumpai terutama
pada anak dibawah usia 5 tahun yaitu orang tua sering memberikan hp atau ipad
kepada anak untuk bermain game atau menonton video di youtube, supaya anaknya
tidak akan mengganggu pekerjaan atau
aktivitas lain yang dia kerjakan. Secara tidak langsung, kebiasaan yang selalu
dilakukan terus menerus, membuat anak
kecanduan bermain bermain game dan
menonton video. Sehingga setelah beberapa tahun berlalu, anak ini mejadi anak
yang kurang berkomunikasi dengan orang yang ada disekitarnya sehingga terkadang
orang merasa anak ini adalah anak bisu karena dia sangat jarang untuk
berkomunikasi. Sehingga membuat anak ini seperti hidup di dunia maya bukan
didunia nyata.
Berdasarkan masalah-masalah yang telah terjadi diatas, dapat disimpulkan bahwa peran orang tua sangat
diperlukan dalam pendidikan masa kini. Karena, kunci keberhasilan anak terdapat
dalam keluarga. Untuk itu bagaimamana peran orang tua dalam mendukung
keberhasilan anak ???
Peran Orang Tua
dalam Penyelenggaraan Pendidikan di Era Kekinian
1. Berperan
aktif dalam pendidikan di rumah
a. Menanamkan
Nilai-Nilai Agama
Agama adalah hal yang mendasar
dalam semua aspek kehidupan. Menanamkan agama sejak kecil bisa dilakukan dengan
mengajari anak untuk mengenal siapa penciptanya, bagaimana cara berdoa, apa
yang tidak di kehendaki dan yang dikehendaki oleh Tuhan. Dengan mengajari anak
tentang agama maka secara tidak langsung akan membentuk sikap dan karakter anak
menjadi seorang yang bermoral.
b. Mengajarkan
Kejujuran
Mengajarkan
kejujuran adalah hal yang perlu dilakukan setiap orang tua. Ada pepatah yang
mengatakan bahwa kejujuran adalah mata uang yang berlaku dinegara manapun. Mengajarkan
sikap jujur mulai dari hal kecil seperti ketika anak telah melakukan kesalahan,
anak harus mengakui kesalahannya dan meminta maaf.
c. Mengajarkan
Kesopanan
Kesopanan
perlu diajarkan kepada anak tentang bagaimana berbicara dengan orang yang lebih
dewasa, sopan dalam memberikan salam dan sapa kepada semua orang tanpa
memandang SARA dan sopan dalam berperilaku dimanapun anak berada.
d. Mengajarkan
Sikap Peduli terhadap Sesama
Menanamkan
sikap peduli atau sikap empati kepada siapapun sangat diperlukan karena hal ini
juga membentuk moral dari anak. Mengajarkan sika peduli dapat dimulai dari hal
kecil seperti mengajarkan anak untuk berbagi makanan atau permainan dengan
saudara atau teman-temanya.
e. Mengajarkan
Untuk Hidup Mandiri dan Bertanggung Jawab
Mengajarkan
hidup mandiri dan bertanggung jawab mulai dari hal-hal kecil seperti membuat anak tidak bergantung pada bantuan
orang lain dalam merawat dirinya sendiri secara fisik (makan sendiri tanpa
disuapi, berpakaian, mandi dan hal-hal kecil lainnya).
f.
Membangun Komunikasi yang baik dan membagi waktu bersama anak
Komunikasi
sangat penting dilakukan dalam suatu hubungan, termasuk hubungan antara orang
tua dan anak. Terkadang orang tua terlalu sibuk dengan pekerjaan sehingga orang
tua tidak memiliki waktu khusus dengan anak. Pada era globalisasi saat ini
sangat diperlukan perhatian dari orang tua terhadap anak sehingga anak tidak
mencari perhatian di tempat yang lain. Hal kecil yang dapat dilakukan orang tua
sebagi bentuk komunikasi yaitu dengan menasihati dan bertanya bagaimana keadaan
anak ? apakah ada masalah atau tidak?,
sudah makan atau belum?, apa yang diajarkan disekolah?, dengan menasihati dan bertanya
seperti ini akan membuat anak merasa bahwa orang tuanya peduli pada mereka dan
ada keterbukaan antara anak dan orang tua sehingga akan terjalin hubungan yang baik.
Pada waktu-waktu tertentu juga orang tua bisa mengajak anaknya untuk
jalan-jalan bersama diakhir pekan.
g. Mengontrol
dan mendampingi anak dalam belajar
Orang
tua perlu mengontrol waktu belajar anak sehingga anak punya waktu belajar yang
teratur, dan dengan begitu anak akan terbiasa untuk belajar. Orang tua tidak
hanya mengontrol tapi juga harus mendampingi anak untuk belajar, apalagi untuk
anak yang masih duduk di bangku SD. Mereka perlu dampingan orang tua karena
terkadang merasa sulit untuk mengerjakannnya sehingga disinilah peran orang tua
untuk mengarahkan dan memberikan solusi pada anak.
h. Membuat
aturan bersama tentang penggunaan gadget
Pada
era globalisasi dengan berkembangnya teknologi, penggunaan gadget perlu
dibatasi khususnya untuk anak yang masih duduk di bangku SD. Aturan-aturan yang
dibuat bersama dengan anak misalnya tidak boleh bermain gadget ketika sedang
makan makan, ketika orang tua sementara memberikan arahan atau nasehat, dan
membatasi situs-situs yang tidak boleh dikunjungi, tidak boleh bermain gadget
lebih dari 4 jam sehari, sebelum berrmain gadget anak harus mengerjakan PR
terlebih dahulu.
2. Terlibat
dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah
a. Memonitor
perkembangan belajar anak bersama wali kelas
Komunikasi antara orang tua
dengan guru yang ada disekolah sangat penting terutama komunikasi bersama wali
kelasnya. Dengan memonitor perkembangan pendidikan anaknya orang tua dapat mengetahui
sejauh mana prestasi dan perilaku anak disekolah sehingga orang tua bisa memperbaiki
atau meningkatkan lagi kembali pola asuhnya
dirumah.
b. Menghadiri
rapat orang tua
Menghadiri
kegiatan sekolah seperti rapat adalah salah satu bentuk tanggung jawab yang
harus dipenuhi oleh orang tua, karena terkadang dalam rapat, selain
membicarakan soal kebutuan anak secara keuangan disekolah, dalam rapat juga
sering di informasikan tentang masalah-masalah yang sering terjadi disekolah
sehingga orang tua perlu mewaspadai hal-hal tersebut. contohnya penggunaan
gadget untuk membuka media sosial atau situs-situs dewasa sementra dalam proses
belajar, ataupun hal yang lain. Dengan menghadiri rapat, orang tua akan
mendapat pelajaran baru.
c. Mengambil
hasil belajar anak
Mengambil
hasil belajar anak merupakan bentuk apresiasi orang tua terhadap usaha anak dalam belajar. Penting untuk orang tua
tahu bagaimana hasil belajar anak, apakah ada kemajuan atau tetap. Ketika anak
belum mencapai nilai yang orang tua harapkan, orang tua jangan memarahi atau
memberikan hukuman. Tapi sebaliknya, orang
tua harus memberikan motivasi, dukungan supaya anak itu bisa lebih belajar lagi
dan akan mendapatkan hasil yang baik. Ketika anak sudah mendaptakan nilai yang
baik dan berprestasi, orang tua dapat memberikan hadiah dan memberikan motivasi
untuk bisa tetap mempertahankan ataupun ebih meningkatkan.
d. Mendukung
program sekolah
Mendukung
program sekolah adalah salah satu bukti tanggung jawab orang tua terhadap
anaknya. Salah satu hal bentuk dukungan orang tua yaitu ketika ada program
kegiatan ekstrakurikuler paduan suara, dan anaknya terpilih untukmenjadi salah
satu dari anggota tersebut, orang tua harus memberikan izin kepada anaknya
untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Mendidik
anak pada zaman sekarang bukanlah hal yang mudah. Tapi bukan berarti tidak bisa
dilakukan, dibutuhkan kerja keras dan rasa tanggung jawab dari semua pihak yang
terlibat dalam proses perkembangan anak khususnya dalam pendidikannya. #Sahabatkeluarga
Referensi :
Referensi gambar :